Langsung ke konten utama

Program TJSL Pelindo Cabang Tanjung Emas Bantu Pembangunan Gereja Oikumene




SEMARANG - Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung nilai-nilai toleransi dan persatuan bangsa melalui kontribusi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 
Dalam kegiatan peresmian 3 (tiga) fasilitas strategis di lingkungan Kodam IV/Diponegoro, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang memberikan dukungan dana sebesar Rp 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) yang digunakan untuk mendukung pembangunan Gereja Oikumene Diponegoro.

Fasilitas yang diresmikan pada Selasa (10/06/2025) oleh Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si. ini meliputi Gereja Oikumene Diponegoro, renovasi Pos Provost, dan pembangunan GOR Prajurit. Ketiganya bertujuan meningkatkan kualitas spiritual, kedisiplinan, serta kebugaran fisik prajurit TNI, sekaligus memperkuat semangat toleransi antar umat beragama.

Hardianto, General Manager Pelindo Cabang Tanjung Emas menyampaikan bahwa dukungan ini adalah bagian dari komitmen Pelindo dalam memperkuat kohesi sosial dan harmoni keberagaman. “Kami percaya bahwa pembangunan bangsa tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga menyentuh aspek kemanusiaan, toleransi, dan persatuan. 

Lewat program TJSL, Pelindo ingin menjadi bagian dari gerakan memperkuat nilai-nilai luhur kebangsaan, seperti yang diwujudkan dalam pembangunan Gereja Oikumene di lingkungan Kodam IV ini,” ungkapnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Pangdam menegaskan bahwa pembangunan Gereja Oikumene merupakan komitmen TNI dalam menjaga kerukunan umat beragama. “Kami ingin gereja ini menjadi tempat kedamaian dan spiritualitas, tidak hanya untuk prajurit dan PNS Kodam, tetapi juga terbuka untuk masyarakat sekitar,” ujar Mayjen Deddy.

Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang melihat pembangunan Gereja Oikumene sebagai langkah strategis dalam menghidupkan semangat moderasi beragama, sejalan dengan prinsip inklusivitas yang dianut oleh TNI dan masyarakat luas.

Dukungan ini juga mencerminkan sinergi antara BUMN dan institusi pertahanan dalam membangun lingkungan yang damai, terbuka, dan harmonis.

Peresmian gereja yang dibangun dalam waktu 14 minggu ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama dan elemen masyarakat. Dengan arsitektur yang memadukan nilai seni dan sejarah, gereja ini diperuntukkan bagi seluruh umat Kristiani dari berbagai denominasi, menjadikannya simbol nyata persatuan dalam keberagaman.
 
Melalui program TJSL, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan sosial, pendidikan, keagamaan, dan kemanusiaan di wilayah operasionalnya, termasuk di Jawa Tengah.(martin)