Langsung ke konten utama

Kasus Perdata PT SJA di Putus tanpa Menggunakan Bukti Persidangan

SURABAYA [DOBRAKNEWS.COM] Kasus sengketa perdata PT Santos Jaya Abadi yang diadukan ke badan pengawas (Bawas) Mahkamah Agung. Kasus ini merupakan yang kedua setelah pernah di adukan ke Komisi Yudisial, sehingga terkesan sudah jatuh kembali ketimpa tangga. Menurut Kukuh Pengacara PTSantos Jaya. Ia menduga majelis hakim banding yang menangani perkara tersebut mengabaikan fakta-fakta yuridis dalam perkara gugatan warisan saham PT Santos Jaya Abadi (SJA) dengan Lenny Setyawati dan Wiwik Sundari Guntur.
 
PN Surabaya lanjut Kukuh, majelis hakim yang terdiri dari Erri Mustianto (ketua), Bambang Kusmunandar dan Sigit Purwoko, masing-masing sebagai anggota, telah membuat putusan yang menyimpang dengan hal-hal dalam persidangan. Sehingga mengabulkan gugatan Lenny dan Wiwik. Dengan menyatakan bahwa PT SJA dengan produksi kopi merek kapal api, didirikan oleh Go Soe Loet pada 18 Mei 1979.

"Padahal, tidak ada bukti pendirian PT SJA pada tahun tersebut dan tak ada bukti kepemilikan saham Go Soe Loet dalam perusahaan itu. Semua pertimbangan hakim yang mengabulkan gugatan tersebut, hanya berdasar pada hal-hal fiktif," ujarnya. Menurut Kukuh, yang dijadikan pertimbangan hanyalah rekaman talk show, ketika pemilik PT SJA Indra Boediono dan Soedomo Margonoto pernah mengatakan, bahwa Kapal Api dahulu dirintis oleh ayahnya yang bernama Go Soe Loet.

Fakta sebenarnya, Go Soe Loet mendirikan usaha kopi pada 1927 yang bernama Hap Hoo Tjan. Kemudian, usaha yang diberi merek kapal api itu tutup pada tahun 1969. Ijin dan mereknya tidak lagi dipenya tidak diperpanjang dan ditutup. Hingga, pada pada tahun 1979, dua anak Go Soe Loet, yakni Soedomo Margonoto dan Indra Boedijono mendirikan usaha kopi baru yang diberi nama PT Santos Jaya Abadi. Dan, membuat ijin merek baru dari Kopi Kapal Api.

Jadi, PT Santos Jaya Abadi bukan didirikan oleh Go Soe Loet dan bukan warisan dari Go Soe Loet. Tentang merek Kapal Api, juga dikeluarkan dengan ijin baru, setelah tidak lagi diperpanjang oleh perusahaan Hap Hoo Tjan yang dinyatakan bangkrut. Tahun 1994, PT Santos Jaya Abadi berkembang dan menambah modal dengan memasukkan Singgih Gunawan ke jajaran pemilik saham. Singgih adalah saudara kandung Soedomo dan Indra. Tapi, pendiri awal dan penanam modal, tetap Indra dan Soedomo.

Sedangkan Lenny dan Wiwik, yang juga saudara dari Indra dan Soedomo, sama sekali  tidak pernah ikut menanam modal dan ikut andil.

Sementara itu jaksa penuntut umum (JPU) Achmad dari  Kejati Jatim menuntut hukuman 3 bulan penjara ke[ada Erwin Kusuma. Erwin adalah anak Rivai, salah satu pendiri PT Santos Jaya Abadi. Rivai sendiri sudah menjual sahamnya.

Tetapi, Erwin mengklaim bahwa ayahnya tetap memiliki saham di PT Santos Jaya Abadi. Dia kemudian mengirim somasi meminta saham ayahnya. Karena itulah, kemudian pihak PT Santos Jaya Abadi melaporkan Erwin ke Mabes Polri, dan kemudian kasusnya dilimpahkan ke Polda Jatim, serta disidangkan di PN Surabaya.

Yang menarik, dalam kasus pidana, terungkap bahwa pendiri PT Santos Jaya Abadi adalah Indra, Soedomo, dan Rivai. Hal itu, sesuai dengan akta pendirian PT Santos Jaya Abadi. Tapi anehnya, dalam putusan perdata di PN Surabaya dan kini tengah dalam proses banding di PT Jatim, majelis hakim menyatakan bahwa pendiri PT Santos Jaya Abadi adalah Go Soe Loet. Dasarnya, hanya dari kisah keluarga. Tanpa ada akta. " Jadi, kasus perdata Kapal Api, diputus berdasar cerita fiktif, tanpa berdasar pada akta dan fakta-fakta. (Bj/red)

Update News

SPTP Salurkan Paket Sembako ke Anak Yatim

SURABAYA- Sebagai bagian dari komitmen sosial perusahaan dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar, Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan menyalurkan sebanyak 400 paket sembako kepada anak-anak yatim piatu dari empat panti asuhan di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Kegiatan penyerahan bantuan tersebut berlangsung selama dua hari, 24 hingga 25 Juni 2025, dan menyasar empat lembaga, yaitu Panti Asuhan Sahabat Yatim, Al-Kahfi Yayasan Anak Yatim, Panti Asuhan Khadijah, dan Yayasan Peduli Anak Yatim. “Program ini adalah bentuk nyata dari semangat berbagi dan kepedulian kami kepada masyarakat, khususnya anak-anak yatim piatu yang membutuhkan uluran tangan. Ini juga menjadi bagian dari rangkaian menyambut Hari Pelindo yang akan diperingati pada bulan Oktober mendatang,” ungkap Widyaswendra, Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa bantuan yang disalurkan ini tidak hanya be...

Kemenhub Tinjau Konversi Energi Sejumlah Terminal Pelabuhan Tanjung Perak

SURABAYA - PT Terminal Teluk Lamong (TTL), Terminal Petikemas Nilam (TPK Nilam), dan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) menerima kunjungan dari Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.  Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan BUMN kepelabuhanan dalam mewujudkan pelabuhan Indonesia yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan. Tim Kemenhub RI, yang terdiri dari Rachmat Budi Setiawan, Linda Evans, dan Dina Kartika, penyusun bahan kebijakan, serta Danawirya Silaksanti, pengendali dampak lingkungan meninjau langsung penerapan manajemen energi dan konservasi di terminal untuk kemudian dapat direplikasi pada pelabuhan-pelabuhan lainnya seperti pelabuhan sungai, danau, serta penyeberangan yang dikelola oleh Ditjen Perhubungan Laut dan Darat. Anang Januriandoko, Senior Manager Quality, Health, Safety, Security, and Environemnt PT Terminal Teluk Lamong, menyampaikan apresiasi atas kunjungan i...

Waspadai Cyber Attack, TPS Gelar Webinar

SURABAYA - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), menggelar webinar tentang perkembangan teknologi informasi guna menghindari serangan siber (cyber attack) terhadap sistem operasional yang dikelola. Senior Vice President Teknologi Informasi TPS, Arjo Dedali, Jumat (27/6/2025), menyampaikan bahwa di era digital seperti sekarang ini, cyber attack merupakan ancaman nyata yang harus diwaspadai.  Untuk itu, TPS telah menjalankan program dari SPTP dengan mengadakan webinar tentang memahami ancaman dan cara mengatasi Fileless Malware. Harapannya,  seluruh pekerja di lingkungan TPS dan SPTP dapat melakukan mitigasi risiko terhadap ancaman tersebut.  Webinar digelar secara daring. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko TPS, Sapto Wasono Soebagio, yang memberikan opening speech.  Sedangkan sebagai pemateri adalah Lead Coordinator of Cyber Security PT Integrasi Logistik Cipta S...

Pelindo Terminal Petikemas Serahkan Pengelolaan TPK Berlian ke Terminal Teluk Lamong

SURABAYA - PT Pelindo Terminal Petikemas menyerahkan pengelolaan Terminal Peti Kemas (TPK Berlian) yang semula dilakukan oleh PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) kepada PT Terminal Teluk Lamong (TTL). Hal tersebut merupakan bagian dari proses pemurnian bisnis yang menjadi salah satu inisiatif strategis pasca penggabungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Pasca serah kelola operasi, BJTI akan fokus pada bisnis pengelolaan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan pengelolaan TPK Berlian oleh TTL berlaku mulai tanggal 1 Juli 2025. Tanggung jawab operasional dan non operasional yang berkaitan dengan TPK Berlian sepenuhnya menjadi tugas dari TTL. “Kegiatan operasional baik perencanaan maupun pengendalian, layanan pelanggan, layanan komersial, hubungan stakeholder dan hal lainnya yang ada di TPK Berlian menjadi tanggung jawab PT Terminal ...

Kena Tipu, WNA di Adili karena Menggunakan ITAS

SURABAYA -Warga negara Republik Demokratik Federal Nepal, yaitu Bakhat Bahadur bersama Satyam Kumar, iming-iming kepada 17 orang asal negaranya bisa mendapatkan pekerjaan di Eropa. Ke 17 orang korban telah membayar sekitar $1.500 hingga $2.500 USD untuk biaya pengiriman. Wanita berkebangsaan WNI bernama Lia Tanita juga terlibat dalam dugaan penipuan  bersama WNA Nepal. Ketiga penipu diadili di Pengadilan Negeri Surabaya dengan agenda pemeriksaan terdakwa didampingi juru bahasa agar persidangan bisa berjalan dengan baik. Dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Siska Chistiani dan Galih, komplotan tertangkap petugas Imigrasi Surabaya menerima laporan adanya dugaan pelanggaran keimigrasian di Jalan Kendangsari I, Surabaya pada Desember 2024. Setelah dilakukan penggerebekan, oleh petugas Imigrasi menemukan enam pria asal Nepal, dan tiga di antaranya tidak dapat menunjukkan paspor karena dokumen mereka dikuasai oleh Bakhat Bahadur. Hasil interogasi, terungkap bahwa to...

Pelindo Salurkan 200 Paket Sembako Bagi Yayasan Yatim Piatu Pelabuhan Gresik

GRESIK - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Gresik menyelenggarakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan menyalurkan 200 paket sembako kepada sejumlah yayasan yatim piatu di wilayah sekitar Pelabuhan Gresik.  Penyerahan bantuan secara simbolis dilaksanakan di Kelurahan Kemuteran, dan diserahkan langsung oleh General Manager Pelindo Cabang Gresik, Sutopo kepada perwakilan pengurus yayasan. Beberapa yayasan yang menerima bantuan di antaranya Yayasan Yatim Mandiri, Yayasan Darul Islam, Yayasan Cabang Muhammadiyah, Yayasan Yatim Piatu dan Dhuafa Khoirun Nisa.  Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pelindo dalam menjalankan peran sebagai BUMN yang tidak hanya fokus pada kegiatan ekonomi dan operasional kepelabuhanan, tetapi juga aktif berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. “Bantuan ini merupakan ungkapan rasa syukur...

Kapal Penyebrangan Ketapang Gilimanuk KM Tunu Pratama Jaya Tenggelam

                      KM Tunu Pratama Jaya (foto dok) BANYUWANGI - Kapal penyebrangan KM. Tunu Pratama Jaya tenggelam Ketapang-Gilimanuk Bali. Informasi Basarnas menjelaskan, kejadian KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam, Rabu (2/7/2025) pukul 23.20 WIB, membawa 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan. “Untuk penyebab secara pasti, belum dipastikan, proses evakuasi terkendala gelombang dan arus yang tinggu,” jelas basarnas KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi sekitar pukul 22:56 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Data informasi Polres Banyuwangi yang telah beredar peristiwa kapal tenggelam  terjadi Rabu 2 Juli 2025 Sekira pukul 23.15 Wib telah terjadi kapal tenggelam yaitu K.M. TUNU PRATAMA JAYA pada saat melakukan pelayaran dari Ketapang menuju Gilimanuk Bali di perairan Selat Bali. Kronologis awal kejadian yaitu sbb  disebutkan Pukul 22.28 Wib KM. TUNU PRATAM...