SURABAYA [DOBRAKNEWS.COM] Kecelakaan laut kembali terjadi tepatnya pada tanggal (31/8/2015) lalu. KM Meratus Banjar 2 yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan tujuan ke Makassar dengan surat persetujuan berlayar Syahbandar no NI/A/PD/1007/VIII/2015. Selasa 1/9/2015) Pukul 09.35 LT pada saat posisi dilaut Jawakordinat 06.o19.7S/114o30,7 E, Nakhoda menginformasikan kepada pihak pelayaran bahwa kapal mengalami kebocoran pada kamar mesin dan mengirimkan distress signal serta meminta bantuan KM Meratus Spirit 1 yang saat itu berada disekitar lokasi.
Selanjutnya semua crew KM Meratus Banjar 2 dievakuasi ke KM Meratus Spirit pada hari Rabu (2/9/2015) pukul 05.36 LT pihak pelayaran menginformasikan bahwa KM Meratus Banjar 2 telah tenggelam pada posisi 06o09.25S/114o02,80 E dengan muatan container on deck terapung berserakan dilokasi kejadian. Sesuai dengan data dan informasi yang dihimpun Media Online, DOBRAKNEWS.COM data kapal KM Meratus Banjar 2 antara lain; Bendera Indonesia dengan ukuran, 6114 GT, jenis container,Nakhoda bernama Adryan Banton, Pemilik/Keagenan PT Mandiri Bahari Line, Jumlah ABK 20 orang, jumlah dan jenis muatan 364 box container.
Marzuki, selaku Kepala Tata Usaha dan Humas, Mengwakili Kepala Syahbandar Utama Tanjung Perak Surabaya mengatakan atas kejadian itu tidak ada korban jiwa karena semua kru kapal berhasil diselamatkan. Atas kejadian itu Basarnas dan UPT terdekat yaitu KUPP Masalembo dan Kalianget langsung berkordinasi dalam mengatasi peristiwa tersebut.
Marzuki menambahkan bahwa pihaknya telah dalam hal ini Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya telah mengirimkan Notice to Marine selasa (1/9/2015) pukul 16.65 LT. Dan untuk penanganan bisa menghubungi posko penaganan di telepon 031-3291858 . dan sampai sejauh ini pencarian kerangka kapal masih nihil.
Disinggung terkait penyebab kecelakaan , Marzuki mengatakan ada kemungkinan karena persoalan teknis terjadi kebocoran pada lambung kamar mesin. Karena kejadian sekitar 80 mil dari Pelabuhan Tanjung perak kapal tidak bisa diselamatkan namun para kru berhasil diselamatkan urainya. (tindaon)