Langsung ke konten utama

KNKT Laporkan Hasil Investigasi KM Tunu Pratama Jaya ke DPR-RI

BANYUWANGI - Dalam dunia pelayaran, penentuan tanggung jawab tidak langsung serta-merta menyalahkan satu pihak, atas sebuah peristiwa kapal tenggelam. Secara umum untuk menelusuri penyebab kecelakaan dibutuhkan penelusuran dari pihak yang bertanggung jawab misalnya; 

Nahkoda, Jika terbukti lalai dalam menjalankan tugas seperti dengan memaksakan berlayar dalam cuaca buruk, tidak mematuhi rambu atau rute pelayaran, melanggar prosedur keselamatan maka ia bisa dimintai pertanggungjawaban hukum.

Demikian halnya dengan Operator Kapal jika  melalaikan atau tidak melakukan perawatan rutin kapal
yang mengabaikan syarat keselamatan tentu bisa mendapatkan Sanksi.

Demikian juga tentu halnya dengan petugas di pelabuhan dari instansi terkait jika memberikan surat ijin berlayar/SPIB  secara ceroboh, patut  bertanggung jawab baik secara administratif atau hukum.

Investigasi KNKT Menemukan KM Tunu Pratama Jaya Kelebihan Muatan

Komite Nasional Keselamatan Transportasi [ KNKT] mengatakan KM Tunu Pratama Jaya mengalami kelebihan muatan hingga tiga kali lipat saat tenggelam di Selat Bali, pada tanggal (2/7/2025) lalu.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono ketika mengungkap hasil investigasi itu dalam kunjungan kerja Komisi V DPR-RI di Kantor ASDP Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa (22/7/2025).

Soerjanto mengatakan menurut stabilitas booklet, kemampuan muatan KMP Tunu Pratama Jaya adalah 137,7 atau 138 ton. Tetapi saat itu, kapal memuat 538 ton

"Nah,menurut stabilitas booklet, kapal itu kemampuan muatnya 137,7 hingga 138 ton. Tapi total yang dimuat adalah 538 ton. Jadi kurang lebih tiga kalinya," kata Soerjanto.

Soerjanto menyebut kelebihan muatan itu lah yang menyebabkan kapal akhirnya tenggelam. Sebab, kapal telah berada pada garis batas muat.

"Dan ini yang menyebabkan garis muat tadi tenggelam. Karena memang sudah di luar dari kemampuan kapal tersebut," ucapnya.

Garis batas muat tersebut, kata Soerjanto, telah menyentuh 30 cm dari permukaan air. Sehingga dapat dipastikan, kapal mengalami overload.

"Jadi, permukaan air ini menyentuh istilahnya kalau di pelayaran di sini istilahnya ini pisang-pisang, Pak. Jadi pisang-pisang ini terhadap deck di sini adalah sekitar 30 sentimeter, Jadi di sini garis muatnya sudah terlewati. Nah, ini menandakan bahwa kapal overload," terangnya.

Berdasarkan data manifes, KMP Tunu Pratama Jaya memuat 22 kendaraan. Rinciannya, 8 kendaraan golongan VII, 3 kendaraan golongan VIB, 3 kendaraan golongan VB, 3 kendaraan golongan IVB, 4 kendaraan golongan VIA, dan 1 kendaraan golongan II.

Selain itu, kapal tersebut juga diduga memuat lebih dari 65 orang. Berdasarkan data manifes ada 53 penumpang dan 12 kru kapal. Tetapi, banyak korban ternyata tak tercatat dalam data manifes.

"Perbedaan antara nama yang tercatat dan riil orang yang menyeberang itu terjadi. Ini manifesnya tidak tidak sama dengan nama orangnya. Sebagian adanya orang yang bukan penumpang dan juga bukan awak kapal," kata dia.

Soerjanto menyebut saat kapal kelebihan muatan, seharusnya kru kapal secara bersama-sama bekerjasama agar kapal tidak melebih muatan.

"Kondisi ini harusnya secara namanya breed resource management atau team work di anjungan itu mereka bekerja sama yang dengan baik sehingga kalau ada kelemahan-kelemahan mereka bisa saling mengkoreksi dan memberikan masukan-masukan untuk perbaikan," katanya.

Dari jumlah itu 19 orang di antaranya dalam kondisi meninggal dunia, kemudian 30 orang selamat. Sedangkan 16 orang lainnya masih dalam pencarian.

Namun jumlah korban diperkirakan lebih dari 65 orang. Pasalnya data manifes penumpang KMP Tunu Pratama Jaya diduga tak valid. Banyak orang menaiki kapal tersebut tapi mereka tak tercatat dalam daftar manifes, hal itu terungkap melalui laporan keluarga korban dan hasil identifikasi yang dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri

Update News

Sambut Harhubnas2025, Pelindo Turut Ambil Bagian Bersih Pantai bersama Insan Maritim

GRESIK - Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025, PT Pelindo Multi Terminal turut ambil bagian dalam kegiatan "Bersih Pantai Insan Maritim" yang dilaksanakan di Pelabuhan Gresik, Selasa (9/9/2025).  Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian insan maritim terhadap kebersihan laut dan lingkungan pesisir, khususnya di kawasan pelabuhan. Kegiatan bersih pantai ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sektor maritim dan transportasi, termasuk instansi pemerintah, BUMN, komunitas pecinta lingkungan, dan masyarakat sekitar.  Aksi ini difokuskan pada pengumpulan dan pembersihan sampah laut di sekitar wilayah Pelabuhan Gresik, yang menjadi salah satu jalur penting dalam distribusi logistik nasional. PT Pelindo Multi Terminal, sebagai bagian dari Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), mendukung penuh kegiatan tersebut sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Branch Manager PT Pelindo Multi T...

Harhubnas 2025, KSOP Kelas II Gresik Tabur Bunga

GRESIK - Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas)  2025  secara Nasional mengambil Tema  “Bakti Transportasi Untuk Negeri” Tema yang mengandung makna yang penting, bahwa transportasi bukan hanya sarana pergerakan, tetapi juga medium pengabdian kepada bangsa dan negara. Transportasi adalah urat nadi bagi konektivitas, pemerataan, serta pemersatu Indonesia. Pelaksanaan Harhubnas di Kabupaten Gresik dilaksanakan di Lapangan Upacara KSOP kelas II Gresik, Rabu (17/9/2025) yang dihadiri berbagai undangan dan stakeholder pelabuhan. Sambutan Menteri Perhubungan dibacakan oleh Fandi Ahmad Yani ( Gus Yani) Bupati Gresik. Hari Perhubungan Tahun 2025 secara Nasional merefleksi pencapaian diantaranya :  1. Sektor perhubungan telah menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan infrastruktur dan layanan yang lebih baik dan merata.  2. Sektor perhubungan memperkuat konektivitas antarwilayah yaitu pembangunan bandara, pelabuhan, jalan, dan infrastruktur multimoda lainnya.  3. S...

Persamaan Bangsa Israel dan Suku Batak

SAMOSIR [DOBRAKNEWS.COM] Bangsa Israel kuno terdiri dari 12 suku. Setelah raja Salomo wafat, Bangsa Israel pecah menjadi dua bagian. Bagian Selatan terdiri dari dua suku yaitu Yehuda dan Benjamin yang kemudian dikenal dengan nama Yehuda, atau dikenal dengan nama Yahudi. Kerajaan Selatan ini disebut Yehudah, ibukotanya Yerusalem, dan daerahnya dinamai Yudea. Bagian utara terdiri dari 10 suku, disebut sebagai Kerajaan Israel. Dalam perjalanan sejarah, 10 suku tersebut kehilangan identitas kesukuan mereka. Kerajaan utara Israel tidak lama bertahan sebagai sebuah negara dan hilang dari sejarah. Konon ketika penaklukan bangsa Assyria, banyak orang Kerajaan Utara Israel yang ditawan dan dibawa ke sebelah selatan laut Hitam sebagai budak. Sebagian lagi lari meninggalkan asalnya untuk menghindari perbudakan. Sementara itu Kerajaan Yehudah tetap exist hingga kedatangan bangsa Romawi. Setelah pemusnahan Yerusalem pada tahun 70 oleh bala tentara Romawi yang ...

Pergeseran Pejabat Kementerian Perhubungan Terus Bergulir

JAKARTA- Pergeseran pejabat di Kementerian Perhubungan terus bergulir ahir-ahir ini.  Para pejabat baru telah dilantik oleh  Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto di Jakarta, Kamis (16/10/2024) Sebagai bagian penyegaran dalam penugasan.  Pejabat Eselon II yang dilantik antara lain:  1. Dr. Een Nuraini Saidah sebagai Kepala Sekretariat KNKT 2. Muhamad Arief Affandi, Kepala PPIT 3. Ernita Titis Dewi, Direktur Angkutan Jalan  4. Capt. Mochamad Abduh, Kepala Kantor KSOP Kelas I Tanjung Emas  5. Saham Amir Syarif, Kepala Disnav Tipe A Kelas I Belawan  6. Ir. Hernadi Tri Cahyanto, Kepala Disnav Tipe A Kelas I Palembang  7. Ferdinand Anon Bayu Aji, Kepala Disnav Tipe A Kelas I Tanjung Pinang  8. Bambang Siswoyo, Direktur Sarana Perkeretaapian  9. Ir. Bernadette. E. S. Mayashanti, Direktur Keselamatan Perkeretaapian  10. Ali Fikri, Kepala PPSDMAP    Pejabat Eselon III 11.Diah Mamalia, Kabag Tata Usaha, PFK...

Pelindo Multi Terminal Tanjung Intan Sukses Gelar Peringatan Perhubungan Nasional dengan Lomba dan Kegiatan Sosial di Cilacap

CILACAP - Pelindo Multi Terminal Branch Tanjung Intan turut berpartisipasi aktif dalam rangkaian peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 yang digelar Kamis (18/9/2025) di Pelabuhan Tanjung Intan. Meskipun acara dimulai dengan hujan deras, suasana tetap berlangsung khidmat dengan berbagai kegiatan yang mempererat kolaborasi antar lembaga dan pihak terkait. Sebagai Ketua Panitia Acara, Pelindo Multi Terminal Branch Tanjung Intan berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintah, asosiasi pelabuhan, serta stakeholder dan pengguna jasa untuk memastikan kelancaran acara.  Rangkaian kegiatan tersebut meliputi upacara peringatan Harhubnas, serta berbagai lomba yang diselenggarakan untuk memeriahkan peringatan hari yang penting bagi sektor transportasi Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Cilacap, Dr. Syamsul Auliya Rachman, S.STP., M.Si, bersama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), instansi terkait, asosiasi pelabuhan, serta stakeholder dan...

BUPATI GRESIK INSPEKTUR UPACARA HARHUBNAS 2025, KSOP DAN INSAN PERHUBUNGAN MENGIMPLEMENTASIKAN BAKTI TRANSPORTASI UNTUK NEGERI

GRESIK - Tanggal  17 September 2025 menjadi hari yang bermakna bagi insan transportasi. Mengusung tema di Tahun 2025 “Bakti Transportasi Untuk Negeri” mencerminkan tekad yang kokoh dalam memberikan bakti layanan transportasi yang semakin baik bagi bangsa dan negara. Bukan hanya sekedar slogan tetapi merupakan bukti komitmen untuk memberikan layanan transportasi terbaik bagi Indonesia demi terwujudnya konektivitas dan pemerataan pembangunan. Dalam rangkaian Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2025, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik bersama Insan Maritim Pelabuhan Gresik telah melakukan kegiatan yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Masyarakat seperti Senam Bersama, Cek Kesehatan Gratis, Aksi Bersih Laut dan Pantai di Area Pelabuhan Pelabuhan Umum Gresik, Sosialisasi keselamatan dan keamanan pelayaran serta familiarisasi Brevet A dan Brevet B bagi awak kapal penumpang berkecepatan tinggi (High Speed Craft) dan puncak kegiatan adalah p...

KSOP Kelas II Gresik Sosialisasi Keselamatan Keamanan Pelayaran dan Brivet A dan B Bagi ABK

GRESIK - Dalam rangkaian Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2025, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik melaksanakan kegiatan sosialisasi keselamatan dan keamanan pelayaran serta familiarisasi Brevet A dan Brevet B bagi awak kapal penumpang berkecepatan tinggi (High Speed Craft) di Ruang Rapat Kantor KSOP Kelas II Gresik.  Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor KSOP Kelas II Gresik, Capt. Herbert E.P. Marpaung dan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 10 hingga 12 September 2025.  Dalam sambutannya, Capt. Herbert E.P. Marpaung menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran, meningkatkan kemampuan awak kapal dalam penanganan situasi keadaan darurat, memenuhi standar kompetensi awak kapal penumpang cepat sesuai regulasi yang berlaku, yang pada akhirnya merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan keselamatan dan keam...