SURABAYA, PENDOBRAKNEWS- Sikap Arogan dipertontonkan salah satu pria didepan orang banyak melalui vedeo, berahir dan Polisi resmi menetapkan IS (sikap arogan red) tersangka, Kamis (14/11/2024). Penetapan IS sebagai Tersangka, yakni memaksa salah seorang siswa SMAK bersujud dengan gaya arogan.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol. Dirmanto mengatakan, penetapan tersangka IS setelah Penyidik Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi. Setelah sebelumnya hanya delapan saksi. “Kalau kemarin ada delapan saksi yang kami periksa, hari ini, sampai maghrib ini ada 11 saksi yang diperiksa. Setelah memeriksa 11 saksi, penyidik melakukan gelar perkara, dan selesai gelar perkara, saudara IS sudah dinyatakan sebagai tersangka,” kata Dirmanto saat jumpa pers di Mapolrestabes Surabaya, Kamis petang (14/11/2024).
Kombes Pol Dirmanto mengatakan, saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Gedung PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, untuk mendalami peristiwa dugaan perbuatan tidak menyenangkan dan pemaksaan kehendak yang dilakukan IS. “Saat ini akan diperiksa, nanti setelah diperiksa akan kami update kembali,” ujar Kombes Pol Dirmanto.
Sebagai informasi, aksi IV memarahi EN salah satu siswi SMAK di kawasan Surabaya Timur sempat viral di media sosial. Kejadian itu berlangsung di halaman sekolah pada Kamis 21 Oktober kemarin.
Dalam video yang beredar di media sosial X, terlihat IV sedang memarahi EN. Alasannya karena ia tidak terima anaknya yang berinisial EL, murid SMA swasta dari sekolah yang berbeda diejek oleh EN saat pertandingan basket di salah satu mal di Surabaya.
Dalam video itu IV membentak-bentak EN. Kemudian IV meminta EN untuk minta maaf dengan cara bersujud sambil mengonggong.
Pengusatan di jalur hukum terhadap Ivan juga disuarakan oleh berbagai pihak, termasuk Jhon LBF dan Lex Wu. Bahkan Jhon menyampaikan bahwa pihaknya juga akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahan Ivan.
Jhon menyampikan bahwa pihaknya tidak ada urusan pribadi dengan Ivan, namun apa yang dilakukan oleh Ivan menurut Jhon sudah diluar batas. “Ini akan berdampak preseden buruk pada masyarakat Indonesia, jika tidak diselaikan secara hukum akan ada korban lainnya,” paparnya.
Menurut Jhon apa yang dilakukannya merupakan bentuk rasa tanggung jawab moral sebagai seorang influencer.
Selain itu, Jhon juga mengaku bahwa tindakannya juga untuk mengedukasi bahwa tindakan seperti yang dilakukan Ivan adalah tindakan yang sangat biadap dan tidak terpuji. “Menurut hemat saya tidak bisa dengan kalimat maaf saja karena tidak akan memberi efek jera terhadap perlaku,” paparnya.
Jhon menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan banyak masukan dari teman-temannya serta beberapa video yang menyampaikan bahwa Ivan memang orang bermasalah. “Saya punya datanya,” tambah Jhon.
“Penting untuk saya kasih tahu ke masyarakat juga supaya apa jangan ada Etan-Etan selanjutnya yang dihinakan, direndahkan dan diinjak-injak martabatnya,” tegas Jhon.
Kamis (14/11/2024) beberapa media menerima kiriman video berdurasi 2,34 menit, secara sportif Ivan Sugianto (IS) yang merupakan wali murid dari salah satu siswa dari SMA Cita Hati, meminta maaf dan mengakui perbuatan arogan dan telah menjadi viral di dunia maya hingga saat ini.
“Izinkan saya dari lubuk hati terdalam mengakui segala kekhilafan dan kesalahan saya. Semua itu saya lakukan karena khilaf dan emosi tak terkendali. Sekali lagi, saya menyampaikan permohonan maaf kepada manajemen SMAK Gloria 2, seluruh wali murid, khususnya siswa berinisial E serta kedua orang tua dan masyarakat,” ungkap IS secara virtual, Kamis (14/11/2024).
Untuk menuntaskan masalah secara hukum, manurut Ivan, dirinya segera menyerahkan diri ke Mapolrestabes Surabaya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari Axel, saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi. Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, kepada orang tua siswa, terutama kepada Ethan dan kedua orang tuanya,” tandas Ivan.
Tidak hanya itu, Ivan juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sebab, potongan video Ivan yang tengah marah-marah dan memaki seorang siswa viral di jagad maya.
Aksi Ivan kala itu dinilai terlalu arogan oleh warganet. Juga tidak berperikemanusiaan. Alhasil menuai respons negatif dari masyarakat. “Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat,” ucap Ivan dengan wajah penuh penyesalan.
Menurut Ivan, selama ini dirinya memilih diam lantaran tengah intropeksi diri. Dia merasa perbuatan yang dilakukannya salah besar. Sehingga Ivan menyatakan penyesalannya dalam diam.
Kendati demikian, Ivan mengaku siap atas segala konsekuensi yang telah dilakukannya. Ivan bahkan akan menyerahkan diri ke kantor polisi. “Selama ini saya lebih memilih diam, saya lebih memilih untuk intropeksi diri atas perbuatan yang terjadi. Semoga Tuhan bisa mengampuni saya, semoga Tuhan bisa menjadikan saya menjadi manusia yang lebih baik,” tuturnya.
Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya, saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, saya berharap bisa mengampuni saya,” sambung Ivan.
Di akhir video, mata Ivan mulai berkaca-kaca. Itu setelah dirinya menyebut sang istri dan anaknya, Axel. Ivan bahkan tak dapat membendung air matanya dalam upaya permohonan maaf terhadap keluarga kecilnya itu. “Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu,” pungkas Ivan Sugianto. (berbagai sumber/red)