BALIGE, DOBRAKNEWS COM- Pembangunan jalan dan jembatan Balige By Pass (lingkar luar) Kabupaten Toba di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Rabu pagi (2/2/2022), diresmikan langsubg Presiden Joko Widodo dengan panjang 9,8 km.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Negara di kawasan dekat jembatan Soposurung. Turut hadir Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama jajaran, Bupati Toba Poltak Sitorus serta pejabat setempat.
Presiden Jokowi telah menyempatkan waktu meninjau sepanjang jalur lingkar luar Balige yang telah digunakan masyarakat sebagai alternatif perlintasan bagi warga pengendara menghindari kawasan perkotaan saat jam padat kendaraan.
Jalur Balige By Pass sendri dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp176,60 miliar sepanjang 9,8 km, berada di bagian hulu Kota Balige, Ibukota Kabupaten Toba. Selain ruas jalan, juga dibangun empat jembatan serta infrastruktur penanganan longsoran sepanjang 105 meter.
Empat jembatan yang dibangun yakni perlintasan Sungai Aek Haluan sepanjang 30 meter, Aek Bolon (35 meter), Soposurung (35 meter) dan Jembatan Aek Hinalang sepanjang 7 meter. Pembangunan itu tentu bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas Kota Balige, sebagai jalur alternatif distribuai logistik, yang dapat membuka peluang pengembangan sektor perekonomian serta mendukung pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional Danau Toba.
Presiden Jokowi langsung bertolak menuju Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, dilanjutkan peresmian Pantai Bebas Parapat (Simalungun) dan Pelabuhan Ajibata (Toba). Rombongan yang melintas, disambut meriah dengan pengamanan ketat. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pembangunan jalan Balige By Pass merupakan program kolaborasi dari pemerintah daerah dan pemerintah Pusat. Pembebasan lahannya dari dana Pemerintah Kabupaten Toba dan pembangunannya oleh APBN melalui Kementerian PUPR.
"Ini adalah kolaborasi. Program kolaborasi yang sangat baik. Bisa menjadi contoh," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Balige.
Menteri PUPR juga mengingatkan pemerintah daerah terkait tata wilayah yang ada di sepanjang Balige By Pass, jangan sampai merusak lingkungan. Karena cepat atau lambat, di kawasan sepanjang jalan tersebut akan berkembang perumahaan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam keterangannya menyebutkan bahwa Jalan Bypass Balige dibangun secara bertahap sejak 5 tahun yang lalu dan menelan biaya Rp176 miliar. Jalan tersebut dibangun untuk mencegah terjadinya kemacetan yang terjadi di Kota Balige dan sekitarnya.
“Jadi ini jalan untuk mencegah terjadinya kemacetan di Balige, jadi sifatnya lingkar bypass sehingga traffic-traffic yang sifatnya go through tidak akan ke Balige, itu bisa melalui jalan lingkar ini,” ujar Hedy.
Jalan sepanjang 9,8 km tdiharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan meningkatnya kelancaran transportasi serta aksesibilitas bagi kawasan-kawasan di sekitar Kota Balige.
“Ini akan memperbaiki, meningkatkan aksesibilitas untuk kawasan-kawasan di sekitar Balige. Jadi ini juga akan membentuk ruang pengembangan kota balige ke depan,” ungkap Hedy. (galasi/mtin)