Langsung ke konten utama

Maena Ono Niha Kepulauan Nias di Pantau Bozihona

NIAS BARAT,(dobraknews.com) Pesta Yaahowu Kepulauan Nias 2016 di rangkai dengan perlombaan Maena Kreasi Ono Niha, maena bergengsi "Maena Kreasi Baru" yang di laksanakan di Pantai Bozihona, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias.(23/11/2016).

Sebelumnya Pesta Yaahowu dilaksanakan di Kabupaten Nias Selatan, Pembukaan Pertandingan Voli Pantai di Kabupaten Nias Utara, Pemilihan Putri Pariwisata Kepulauan Nias di Pantai Sirombu Kabupaten Nias Barat dan pada pada tanggal 26 Nopember nanti adalah penutupan Pesta Yaahowu di Kota Gunungsitoli.

Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa "budaya Maena" merupakan warisan nenek moyang kita Ono Niha, yang menggambarkan tentang kebersamaan dalam gerakan, tindakan dan sikap. Gotong royong adalah budaya Ono Niha yang pantas di lestarikan dan di apresiasi oleh setiap generasi.

Bupati Nias berpendapat bahwa masyarakat Pulau Nias adalah bagian dari pengembangan pariwisata. Oleh karena itu, merupakan tanggung jawab bersama dalam membangun Pulau Nias menjadi tujuan wisata dengan segala ragam seni dan budaya didalamnya.

Pada kesempatan tersebut,Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, melantunkan satu bait syair lagu legenda yaitu
Tano niha banua niomasioda...
Taehaogo, tafaese zikhala...Taheta ia moroi ba wa'afuriata...
Tano niha...niomasioda !!

Kata sambutan yang di sampaikan Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, S.Pd - dalam mewakili Kepala Daerah se Kepulauan Nias, yang mengawali dengan memperkenalkan setiap kontingen maena kreasi baru masing-masing Kab/Kota.

Selanjutnya Bupati Nias Barat menyampaikan tiga hal mendasar :
1. Pulau Nias harus bersyukur karena mampu melakukan event ini dengan baik dan ini bukti bahwa Pulau Nias memiliki kemampuan yang luar biasa yaitu nilai kebersamaan yang tinggi yang hal ini patut di jaga, dihargai dan dilestarikan oleh kita semua.

2. Komunikasi yg baik secara timbal-balik, hendaknya menjadi budaya yang perlu di aplikasi dan dikembangkan ke depan. Budaya gotong royong adalah junjungan kita bersama.

Bupati berpesan kepada setiap kontingen masing-masing Kab/Kota bahwa lomba maena yang di gelar saat ini bukan untuk merebut juara, melainkan bagaimana memperlihatkan kebersamaan sebagai warisan budaya Ono Niha. Momen ini akan kita teruskan kedepan sebagai media kita dalam memupuk kebersaman, ujar Bupati Nias Barat.

3. Kepada Bapak Ketua Forkada, kehadiran seluruh kontingen dalam acara ini adalah bukti kecintaan kami semua akan Pulau Nias dan marilah kita semua menjadikan momen ini sebagai alat pemersatu kita dalam segala bentuk perjuangan bersama, ujar Bupati Nias Barat, (Krisz)