SURABAYA [DOBRAKNEWS.COM] Jabatan Direksi PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) (Pelindo III) telah diserah terimakan Jumat ( 16/05/2014) dari pejabat lama
ke pejabat baru. Tiga jajaran direksi yang diganti Faris Assagaf selaku Direktur
Operasi dan Teknik, Wahyu Suparyono selaku Direktur Keuangan dan A. Edy
Hidayat N. selaku Direktur Personalia dan Umum. Masing masing diganti pejabat baru diantaranya Rachmat Satria selaku Direktur Operasional,Toto Heli Yanto
selaku Direktur Personalia dan Umum, dan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra selaku Direktur Keuangan.
Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan serah terima jabatan
itu menyusul habisnya masa jabatan direksi lama. Para direksi lama
tersebut telah menjabat selama lima tahun yakni mulai tahun 2009 hingga
2014. Lima direksi lama Pelindo III, dua orang direksi masa jabatannya masih tetap diperpanjang oleh Kementerian BUMN. Para direksi baru
Pelindo III diberi jangka waktu menjabat lima tahun ke depan
(2014-2019). “Direktur Utama tetap dijabat oleh Djarwo Surjanto demikian halnya Direktur Komersial dan Pengembagan
Usaha Husein Latief.
Sesuai Surat
Keputusan Menteri BUMN nomor:SK-103/MBU/2014 tanggal 12 Mei 2014, komposisi susunan Direksi PT Pelindo III, adalah
Direktur Utama Djarwo Surjanto yang dibantu oleh empat orang Direktur
yakni Husein Latief, Rachmat Satria, Toto Heli Yanto, dan I Gusti Ngurah
Askhara Danadiputra,” jelas Edi Priyanto di Kantor Pusat Pelindo III,
Jumat (16/5). Edi
menambahkan dua orang diantaranya memiliki latar belakang
sebagai pegawai Pelindo III.
Rahmat Satria mempunyai pengalaman panjang di PT Pelindo III, karena dirinya pernah
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, Direktur Utama PT Berlian Jasa
Terminal Indonesia (BJTI) dan terakhir sebagai Direktur Utama PT
Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Demikian halnya dengan Toto Heli Yanto, pernah menjabat Kepala Humas PT Pelindo III, Manager Properti PT Pelindo III Caba Utama Tanjung Perak, Kepala Biro
Hukum Pelindo III, General Manager Pelindo III Cabang Banjarmasin dan
terakhir menjabat sebagai General Manager Pelindo III Cabang Tanjung
Perak.
Sementara, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
berasal dari luar Pelindo III, memiliki latar belakang profesional. Ari (dirkeu-baru red) pernah berkarir di Standard Chartered Bank
Singapore, PT Amstelco Tbk, dan terakhir sebagai Executive Director
Natural Resources Group and SOE PT ANZ Bank Indonesia.
Djarwo Surjanto mengungkapkan program kerjanya lima tahun ke depan, Pelindo III memiliki beberapa program penting dan strategis
diantaranya Terminal Teluk Lamong, Java Integrated Industrial and Port
Estate (JIIPE), dan revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya. “Kita mulai dari Terminal Teluk Lamong, terminal ini akan mulai
beroperasi pada pertengahan tahun 2014 ini. Disusul kemudian selesainya
pendalaman dan pelebaran APBS di awal tahun 2015 dan Pengoperasian
JIIPE di akhir tahun 2015,” katanya.
Dalam waktu
lima tahun ke depan, Djarwo menargetkan aset Pelindo III akan meningkat
dari Rp10 triliun menjadi Rp30 triliun. “Aset meningkat karena investasi juga meningkat. Darimana dapat uang
untuk investasi, itu biasa jadi pertanyaan, yang pasti ada dari
penyisihan laba, pinjaman, obligasi, bahkan dimungkinkan IPO,” jelas
Djarwo. Djarwo menyebutkan investasi Pelindo III untuk pembangunan Terminal
Teluk Lamong sekitar Rp3,5 triliun, JIIPE sekitar Rp10 triliun, dan APBS
sekitar Rp900 miliar.
Tanjung Perak
Pergantian Direksi Pelindo III turut menambah cerita dan pergantian jabatan General Manager
Pelindo III Cabang Tanjung Perak. Toto Heli Yanto sebelumnya menjabat General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Perak digantikan oleh Eko Hariyadi Budijanto
yang sebelumnya menjabat Senior Manager Pelayanan Terminal.(tindaon)