Langsung ke konten utama

BRI Cab. Kediri Diduga Manipulasi Rekening Koran Dibitur

KEDIRI [DOBRAKNEWS.COM] Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kediri, dituding telah memalsukan atau mengelembungkan  rekening Koran (bukti transaksi keuangan-red) terhadap salah satu debiturnya. Diduga, tindakan itu dilakukan oleh oknum BRI Cabang Kediri, sejak tahun 2003 – 2009. Sehingga, nasabah ini mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah.



Informasi dihimpun, terkuaknya indikasi pemalsuan data tersebut, setelah debitur mendapat berkas beserta rekening Koran, dari pihak perbangkan yang notabene Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  itu. Padahal, sesuai ketentuan, semestinya rekening Koran deberikan kepada debitur sebulan sekali. Namun, kenyataanya, debitur baru menerimanya usai lelang jaminan dilakukan, pada tahun 2011 silam.


Seperti diungkap, Wendy Saputra (60), warga asal Kelurahan, Banjaran Kec Kota, kepada DOBRAKNEWS.COM Rabu, (15/01/2014). Ia menduga, ada beberapa  kejangalan yang terdapat dalam berkas laporan atau pemberitahuan terkait lelang jaminan dan rekening Koran yang diterimanya.  Adapun bentuk kejangalanya, diantaranya, ada dua fersi pemenang lelang, sisa hasil lelang tiga objek jaminan senilai Rp 2,2 miliar tidak diberikan kepada debitur dan adanya perubahan penghasilan (PPH) dengan membuat NPWP baru atas nama debitur, tanpa sepengetahuan debitur. “ Saya tidak pernah diberi rekening koran, dan baru menerima, setelah lelang dilakukan. Dari situlah saya baru mengetahui bahwa ada ketidakbersesan. Diantaranya, ada dua fersi pemenang lelang dan ada perubahan PPH  dengan membuat NPWP baru atas nama saya, tetapi tidak ada izin dari saya.  ” bebernya, 


Selain itu,  ia menceritakan singkat kronologisnya, semula hanya meminjam dana dari BRI cabang Kediri, sebesar Rp 300 juta, dilakulan pada tahun, 2003 silam. Karena, dianggap baik dalam pembayaran  oleh pihak perbangkan, maka ditahun berikutnya, kembali diberinya pinjaman sebesar i Rp 1,7 miliar. Anehnya, kendati pinjaman  itu pun sudah dikembalikan melalui pembayaran rutin tiap bulan,   hingga  mencapai Rp 2,5 miliar, namun pihak perbankkan mengklime, masih ada tungakan sebesar  Rp. 2 miliar. 


“ Harusnya sudah lunas, karena saya mengansurnya, secara rutin, setiap satu bulan. Bahkan kalau dikalkulasi, mulai tahun 2003 sampai 2009, saya sudah memgembalikan uang ke BRI, sebesar Rp 2,5 miliar. Padahal hutang saya, hanya sebesar Rp 1,7 miliar. Tapi, setelah saya mendapat rekening Koran dari pihak perbangkan, ternyata muncul tagihan pokok  Rp 1.2 miliar dan bungganya Rp 805 juta.” urainya, dengan nada penuh tanda tanya. 


Berdasar risalah lelang No. 962/2011, tertanggal 30 September 2011,  menyebut ada dua fersi pemenang lelang. Yang pertama, atas nama Farina PLT BRI Kediri, atas kuasa Efendi Hidaya pemimpin BRI. Di dalam kutipan risalah tersebut terdapat, kesamaan pada tanggal dan jam lelang.


Kemudian, Pembeli barang lelang atas nama Drs Amin Junaidi MBA,  dan Arif Prasetiawan, yang juga merupakan anak dari Amin Junaidi sendiri, itu tanpa adanya Akte Jual Beli (AJB) tanah. “ itukan jelas melanggar aturan, sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu), Nomor 93 pMK 06/2010 tentang petunjuk pelaksanaan lelang “ imbuhnya.


Akibat, perbuatan oknum perbangkan itu, kerugian meteriel ditafsir hingga mencapai miliaran rupiah. Pasalnya, semua aset yang dimilikinya, senilai puluhan miliar telah lenyap.  “ semua barang milik saya, mulai dari benda bergerak dan tidak bergerak   disita oleh BRI. Ya kalau dihitung secara metrei,  kerugian  hingga mencapai puluhan miliar. Kemudian lagi secara in matreil” tandasnya.   

Sementara, saat pemburu berita ini bertandang ke markas Bank BRI Kantor Cabang Kediri, guna  dikonfirmasi, mengenai perihal tersebut, tak mebuahkan hasil. Pasalnya tapuk pimpinan bank milik negara itu tidak ada ditempat. “ bapak pimpinan tidak ada ditempat, karena  sedang keluar kantor” ucap salah satu pegawai Bank BRI Cabang Kediri.  (wan) 

Update News

Kapal Penyebrangan Ketapang Gilimanuk KM Tunu Pratama Jaya Tenggelam

                      KM Tunu Pratama Jaya (foto dok) BANYUWANGI - Kapal penyebrangan KM. Tunu Pratama Jaya tenggelam Ketapang-Gilimanuk Bali. Informasi Basarnas menjelaskan, kejadian KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam, Rabu (2/7/2025) pukul 23.20 WIB, membawa 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan. “Untuk penyebab secara pasti, belum dipastikan, proses evakuasi terkendala gelombang dan arus yang tinggu,” jelas basarnas KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi sekitar pukul 22:56 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Data informasi Polres Banyuwangi yang telah beredar peristiwa kapal tenggelam  terjadi Rabu 2 Juli 2025 Sekira pukul 23.15 Wib telah terjadi kapal tenggelam yaitu K.M. TUNU PRATAMA JAYA pada saat melakukan pelayaran dari Ketapang menuju Gilimanuk Bali di perairan Selat Bali. Kronologis awal kejadian yaitu sbb  disebutkan Pukul 22.28 Wib KM. TUNU PRATAM...

Pencarian Korban Kapal Tenggelam Terus di Lakukan

BANYUWANGI- Ribut Eko Suyatno Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan BASARNAS selaku SMC (SAR Mission Coordinator) mengatakan, pencarian  hari ini, Jumat (4/7/2025) ada dua OSC (On Scene Coordinator), yaitu untuk wilayah Ketapang oleh Danlanal Banyuwangi, sedangkan untuk wilayah Gilimanuk oleh Kepala Kantor SAR Denpasar. Disebutkan ada delapan Satuan SAR Laut yang dikerahkan untuk melakukan pencarian di delapan area di wilayah perairan Selat Bali dari utara hingga selatan. Sejumlah Alut SAR laut yang digunakan, yaitu KRI Tongkol 517, KRI Teluk Ende 813, KN SAR 249 Permadi, KN SAR Arjuna, KNP Grantin, RIB 03 dan RBB Pos SAR Banyuwangi, serta RIB 01 Pos SAR Jembrana. Untuk  Satuan SAR Laut (SRU)  udara dikomandoi pleh Kepala Kantor SAR Surabaya. Adapun Alut udara yang digunakan, yaitu 1 unit helikopter BASARNAS Dauphin HR 3606, 1 unit helikopter milik Bali Air, serta 1 pesawat CN 235 dari Baharkam Polri. " Selain itu, pencarian udara juga dilakukan dengan menggunakan drone,”. Tim...

Pelindo Salurkan 200 Paket Sembako Bagi Yayasan Yatim Piatu Pelabuhan Gresik

GRESIK - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Gresik menyelenggarakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan menyalurkan 200 paket sembako kepada sejumlah yayasan yatim piatu di wilayah sekitar Pelabuhan Gresik.  Penyerahan bantuan secara simbolis dilaksanakan di Kelurahan Kemuteran, dan diserahkan langsung oleh General Manager Pelindo Cabang Gresik, Sutopo kepada perwakilan pengurus yayasan. Beberapa yayasan yang menerima bantuan di antaranya Yayasan Yatim Mandiri, Yayasan Darul Islam, Yayasan Cabang Muhammadiyah, Yayasan Yatim Piatu dan Dhuafa Khoirun Nisa.  Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pelindo dalam menjalankan peran sebagai BUMN yang tidak hanya fokus pada kegiatan ekonomi dan operasional kepelabuhanan, tetapi juga aktif berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. “Bantuan ini merupakan ungkapan rasa syukur...

Pelabuhan Cirebon Terus Bertransformasi Menuju Pelabuhan Moderen

CIREBON- Kepala Kantor KSOP Kelas II Cirebon Ferry Anggoro Hendianto melaksanakan  kegiatan rakor bersama Stakeholder,yaitu Bea cukai,Imigrasi, Karantina Kesehatan, Karantina Tumbuhan dan hewan, dan Pelindo regional 2 Cirebon dan Pelindo Jakarta. Kegiatan itu telah mengusung tema, Stranas PK yaitu logistik nasional sebagai salah satu aksi tahun 2025-2026. “Beberapa hal yang didorong diantaranya berkaitan dengan digitalisasi kawasan logistik nasional serta track and trace system dalam peningkatan layanan serta perbaikan tata kelola,” ujar Ferry. Menurut Kepala KSOP Kelas II Cirebon, Ferry Anggoro bahwa kunjungan Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK)  menjadi momentum penting untuk terus mendorong pembenahan tata kelola di pelabuhan. Kunjungan Tim Stranas PK meninjau langsung titik-titik layanan utama di pelabuhan, termasuk sistem pelayanan kapal, bongkar muat barang, hingga sistem digitalisasi perizinan yang telah diterapkan. “Pelabuhan Cirebon terus bertransfor...

Presiden Prabowo Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi

JEDAH - Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), di Istana Al-Salam, Jeddah, pada Rabu, (2 /7/2025) waktu setempat, rangka kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi. Pertemuan penuh rasa persaudaraan, mencerminkan kedekatan hubungan historis antara Indonesia dan Arab Saudi. Pangeran MBS menyampaikan salam dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud kepada Presiden Prabowo, beserta doa terbaik bagi kesehatan dan kemakmuran bangsa Indonesia. “Yang Mulia Putra Mahkota menyampaikan kepada Yang Mulia Presiden salam dari Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, beserta doa terbaik bagi kesehatan dan kesejahteraan Yang Mulia, serta kemajuan dan kemakmuran lebih lanjut bagi Republik Indonesia dan rakyatnya yang bersaudara,” ujar Pangeran MBS dalam keterangan pers tertulis. Presiden Prabowo turut menyampaikan terima kasih atas sambutan luar biasa yang dib...

SPMT Gresik Rutin Bersihkan Sampah Laut Kolam Dermaga

SPMT Gresik komitmen selalu rutin bersihkan dermaga 2kali seminggu GRESIK - Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan maritim, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Branch Gresik secara konsisten melakukan kegiatan pembersihan sampah laut di kolam Dermaga Pelabuhan Gresik. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam menciptakan pelabuhan yang bersih, aman, dan ramah lingkungan. Pembersihan dilakukan secara rutin dua kali dalam satu minggu, dengan fokus pada pengangkutan sampah organik dan anorganik yang mengendap di sekitar perairan pelabuhan. Selain menjaga ekosistem laut, langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan serta keselamatan operasional kapal nelayan dan pengguna jasa pelabuhan. Branch Manager PT Pelindo Multi Terminal Branch Gresik, Sutopo, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan pembersihan kolam pelabuhan secara r...

Kena Tipu, WNA di Adili karena Menggunakan ITAS

SURABAYA -Warga negara Republik Demokratik Federal Nepal, yaitu Bakhat Bahadur bersama Satyam Kumar, iming-iming kepada 17 orang asal negaranya bisa mendapatkan pekerjaan di Eropa. Ke 17 orang korban telah membayar sekitar $1.500 hingga $2.500 USD untuk biaya pengiriman. Wanita berkebangsaan WNI bernama Lia Tanita juga terlibat dalam dugaan penipuan  bersama WNA Nepal. Ketiga penipu diadili di Pengadilan Negeri Surabaya dengan agenda pemeriksaan terdakwa didampingi juru bahasa agar persidangan bisa berjalan dengan baik. Dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Siska Chistiani dan Galih, komplotan tertangkap petugas Imigrasi Surabaya menerima laporan adanya dugaan pelanggaran keimigrasian di Jalan Kendangsari I, Surabaya pada Desember 2024. Setelah dilakukan penggerebekan, oleh petugas Imigrasi menemukan enam pria asal Nepal, dan tiga di antaranya tidak dapat menunjukkan paspor karena dokumen mereka dikuasai oleh Bakhat Bahadur. Hasil interogasi, terungkap bahwa to...