Kapal pesiar ini menjadi pembuka kunjungan kapal pesiar di bulan Desember tahun ini. Kapal pesiar berbendera Bahamas ini membawa 1.179 penumpang serta 884 crew, menjadikan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai salah satu destinasi kunci dalam rute pelayaran kawasan Asia Tenggara.
Memiliki Length Over All (LOA) 270 meter dan tonase 75.904 GT, Norwegian Spirit merupakan salah satu kapal pesiar ikonik milik Norwegian Cruise Line yang dikenal dengan layanan premium dan fasilitas hiburan kelas dunia. Kapal ini tiba setelah berlayar dari Singapura, dan setelah meninggalkan Surabaya akan melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali.
General Manager Cabang Kalimas dan GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya, menyampaikan bahwa penyandaran perdana Norwegian Spirit menjadi momentum penting bagi peningkatan trafik kapal pesiar di wilayah kerja Pelindo.
“Kedatangan Norwegian Spirit hari ini membuktikan bahwa Pelabuhan Tanjung Perak semakin diakui sebagai port of call yang aman, nyaman, dan kompetitif di kawasan regional.
Pelindo Sub Regional Jawa Regional 3 memastikan seluruh layanan mulai dari fasilitas terminal, pengaturan transportasi, hingga kenyamanan wisatawan berjalan optimal,” ujar Ana.
Ana menambahkan bahwa telah tercatat sebanyak 18 kapal pesiar yang sandar pada tahun 2025 ini dan pihaknya akan terus meningkatkan kolaborasi dengan stakeholder, agen travel, dan mitra pariwisata serta pemerintahan kota Surabaya guna menciptakan pengalaman terbaik bagi ribuan wisatawan yang datang.
“Kami berkomitmen menjaga standar pelayanan internasional, karena setiap kedatangan kapal pesiar memberikan dampak besar bagi ekonomi lokal, khususnya sektor UMKM dan pariwisata,” tambahnya.
Staf Kapten Norwegian Spirit, Jan Andreas Rydlinger, memberikan kesan positifnya terhadap kesiapan Pelabuhan Tanjung Perak.
“Our arrival in Surabaya has been handled with remarkable efficiency.
The hospitality from Pelindo and the warm local welcome make Surabaya a memorable stop for both our guests and crew. We look forward to returning in the future,” ungkapnya.
Setibanya di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak, para wisatawan disambut pertunjukan budaya khas Jawa Timur serta deretan produk UMKM lokal, mulai dari batik, kerajinan tangan, hingga kuliner khas Nusantara.
Para tamu kapal kemudian melanjutkan perjalanan wisata ke berbagai destinasi populer di Surabaya dan Jawa Timur, seperti Tugu Pahlawan, House of Sampoerna, Jalan Tunjungan, hingga kawasan bersejarah Majapahit di Trowulan.
Kedatangan kapal pesiar ini diharapkan menjadi katalis penguatan peran Surabaya sebagai kota tujuan wisata internasional serta mendorong geliat ekonomi masyarakat.(mtin)