
Kami berharap BBWS Bengawan Solo mengijinkan warga kami berjualan demi bisa menghidupi keluarganya. Apalagi, selama menjalankan usaha ini mereka sudah berkomitmen, misalnya tidak mendirikan bangunan permanen, mau menjaga kebersihan lingkungan, dan mau menyerahkan kembali lahan yang ditempati kepada BBWS jika memang dibutuhkan,” ujar Asluchul Alif, saat penanaman 100 pohon produktif di kawasan waduk Banjaranyar, Selasa (27/5/2025).
“Kapan hari ada ibu-ibu yang anaknya banyak, nangis-nangis ke saya dan minta tolong agar diperbolehkan berjualan demi menyambung hidup, karena hanya itu yang bisa dilakukan. Tapi, Pemkab kan tidak bisa menjawab dengan pasti, karena yang punya lahan bukan Pemkab tapi BBWS. Karena itu, kami mohonkan agar warga kami diperbolehkan untuk sementara berjualan di area waduk ini,” kata Alif trenyuh kepada perwakilan BBWS Bengawan Solo yang hadir di acara itu.
Plt Bupati Gresik meminta komitmen Perkumpulan Pemberdayaan Masyarakat Waduk Banjaranyar (PPMWB) yang anggotanya berjualan di situ untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar waduk, tidak membuka warung pangkon, tidak membuang sampah sembarangan, serta menjaga kententeraman dan ketertiban di wilayah sepanjang sempadan atau bantaran waduk Banjaranyar tersebut
Sementara Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Agung Subayo dalam kesempatan itu menyatakan dukungannya terhadap peran serta masyarakat sekitar waduk Banjaranyar dalam upaya menjaga kelestarian alam sekitar waduk serta aksi seremonial penanaman 100 pohon produktif.
“Disamping itu, pemanfaatan dari alam yang lestari dibarengi dengan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat waduk Banjaranyar, diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan wilayah Kabupaten Gresik di bawah Bakorwil Bojonegoro,” katanya.
Ketua Perkumpulan Pemberdayan Masyarakat Waduk Banjaranyar (PPMWB) Sudarto menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik, BBWS Bengawan Solo dan Bakorwil Bojonegoro dalam upaya menjaga kelestarian dan kebersihan di lingkungan waduk Banjaranyar. (mtin)