
Pertemuan Komite “Aids to Navigation Fund (ANF) ke-31 ini, Delegasi dari Indonesia dipimpin Direktur Kenavigasian, Capt.Budi Mantoro, Delegasi Malaysia dipimpin oleh Mohd Hafiz bin Abdul Majid, dan Delegasi dari Singapura di pimpin oleh Gary Chew. Sedangkan bertindak sebagai Pimpinan Sidang (Chairman) adalah Kepala Kantor Distrik Navigasi Type B Tanjung Priok, Capt.Mugen S Sartoto.
Capt.Mugen S Sartoto, mengatakan bahwa ANF, forum yang dibentuk oleh Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk mendorong kolaborasi antar negara dan para pemangku kepentingan dalam rangka memelihara Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) di sepanjang Selat Malaka dan Singapura.
Pertemuan ini merupakan bagian dari Cooperative Mechanism yang dibentuk pada tahun 2007, melibatkan pertemuan rutin untuk meningkatkan keselamatan navigasi di selat tersebut.
“Untuk itu, kami memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh negara kontributor atas kehadiran dan komitmennya untuk terus meningkatkan keselamatan navigasi di Selat Malaka sebagai salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia,” kata Capt.Mugen.
Capt. Mugen juga mengatakan bahwa dalam pertemuan Komite ANF ini, Indonesia menyatakan komitmennya untuk mendukung ANF dan membahas proyek pemeliharaan serta penggantian sarana navigasi di selat tersebut.
Setiap perwakilan negara pada kesempatan itu juan pemeliharaan dan rencana kerja untuk tahun 2025. Selain itu, laporan work performance auditor terkait performa Sarana Bantu Navigasi Pelayaran di sepanjang Traffic Separation Scheme di Selat Malaka dan Singapura tahun 2024 juga turut dibahas. (tim/red)