Situs bersejarah Bakkara merupakan kawasan penting bagi masyarakat suku Batak. Karena sinilah Dinasti Sisingamangaraja memusatkan kekuasaannya sebagai pemimpin selama 12 generasi.
Jejak kerajaan pedalaman Sumatra Utara itu masih tampak megah berdiri dengan berbagai ornamen dan artefak yang dapat dikunjungi wisatawan. Sayangnya, hanya beberapa yang asli sebab pernah dibakar pada 1878 dalam kampanye penaklukan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
Kala itu masyarakat suku Batak dipimpin Sisingamangaraja XII yang menolak tunduk berjuang melawan penajahan. Sejak saat itulah istana situs Bakkara hanya menyisakan beberapa peninggalan sejarah seperti makam para raja Dinasti Sisingamangaraja.
Sementara, Raja Sisingamangaraja XII sendiri dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Balige yang gugur demi mempertahankan negerinya dari penjajahan.
Simak kisah selengkapnya di artikel "Bakkara, Tempat Asal Dinasti Sisingamangaraja di Tanah Batak Toba". Klik https://nationalgeographic.grid.id/read/133968120/bakkara-tempat-asal-dinasti-sisingamangaraja-di-tanah-batak-toba
Sementara itu yang antusias dengan serajah tanah Batak memberi berbagai komentar diantaranya disebutkan saat itu selain melawan Belanda terjadi perang saudara kerajaan disebut hingga kerjaan dari pulau Jawa waktu itu.
Suku Batak nyaris punah karena kareja kerjaan dari pulau Jawa sempatenguasai tanah Batak. Beberapa berkomentar daerah selatan berhasil di kuasau sedangkan utara gagal. Jutaan rakyat Sisingamangaraja tewas selama peperangan dan suku Batak hampir musnah tergenosida.(Martin)
Sumber :FB nasional geografic magezine Indonesia