JOGJA, DOBRAKNEWS.COM- Pembunuh mahasiswa ISI Jogjakarta, David Siallagan, ditangkap. Teman David yang bernama Tegar Imam Prakasa tewas dalam pengeroyokan yang terjadi pada Minggu (8/5/2022) dini hari. Penangkapan pembunuh dua orang di Jogja itu diungkap oleh Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi, pada konfrensi pers yang digelar Selasa (10/5/2022) pagi.
David Siallagan merupakan mahasiswa ISI Jogja jurusan Etnomusikologi.
Jenazah David dibawa ke Pematangsiantar, Sumatera Utara, dan tiba di kediaman orangtuanya, Senin (9/5/2022) sore. Rencananya jenazah pemuda berusia 22 tahun itu akan dimakamnakn hari ini, Selasa (10/5/2022), di Kota Siantar, tepat di samping ibundanya.
Sementara itu, pada konfrensi pers pagi tadi, polisi menyebut pelaku penusukan Tegar dan David berinisial YF.
"Korban dan pelaku tidak saling mengenal," ungkap Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi.
Pelaku YF ditangkap setelah 36 jam setelah terjadi pembunuhan itu. Pelaku diamankan di Babarsari, kemudian dibawa ke Polda DIY dan dilakukan pemeriksaan.
Pelaku penusukan, tempat kejadian perkara (TKP) di Simpang Empat Jalan Selokan Mataram Seturan Caturtunggal Depok, Sleman, Yogyakarta pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 01.00 WIB lalu, akhirnya menyerahkan diri di Polda DIY Senin (9/5/2022).
Kedatangan pelaku berinisial Y (25) diantar oleh senior dan sesepuh dari Kepulauan Kei, Maluku Tenggara yaitu Kece (36) dan Dani (43). Pelaku juga mendapat pendampingan tim pengacara dari kantor hukum Melanesia Law Office.
Kece dan Dani ketika ditemui wartawan di Polda DIY mengatakan, semua senior dan sesepuh masyarakat dari Maluku Tenggara mengantar pelaku guna mempertanggung-jawabkan perbuatannya.
“Kami sangat mendukung agar perbuatan ini dipertanggungjawabkan secara hukum,” katanya.
Menurut Kece, senior dan sesepuh dari Maluku Tenggara Kepulauan Kei bertanggung- jawab atas keamanan dan kenyamanan Kota Yogyakarta, sehingga secara bersama-sama harus menjaganya.
“Kejadian yang dilakukan adalah oknum yang bersifat membela diri, saat ini semua pihak fokus pada proses hukum yang berlaku, dan mari bersama menjaga Yogyakarta yang damai.
(Tribunnews)