Sementara empat unit KMP yang diluncurkan yakni, KMP Pora-Pora, KMP Kaldera Toba, Bus Air KMP Asa-asa, dan Bus Air KMP Jurung-Jurung.
“Saya berharap dengan beroperasinya pelabuhan dan kapal-kapal ini bisa mendukung keberadaan destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. dengan sarana dan prasarana yang ada bisa diakses jauh lebih mudah, lebih cepat dan lebih lancar, menuju Danau Toba” jelas Presiden.
Presiden mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah membangun 13 pelabuhan penyeberangan yang tersebar di tujuh kabupaten.
“Kita tau bahwa Pelabuhan dan kapal sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Toba untuk mendukung aktivitas dan mobilitas sehari-hari, menyebrang dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain, meningkatkan konektivitas antar kecamatan dan antar kabupaten,” ucap Presiden.
Saat kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Sumatera Utara, Presiden Joko Widodo mengendarai Sepeda motor dari Simpang Sibisa, Kabupaten Toba, menuju Kawasan Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun.
“Saya bersama para menteri ingin menghirup udara segar Danau Toba, karena udara di sini fresh sekali, rugi kalau kita enggak naik motor. Sekalian menjajal infrastruktur jalannya mulus sudah 80 persen, ada 20 persen masih gelombang sedikit-sedikit. Kita sudah menyampaikan ke Menteri PU,” ujar Presiden dalam keterangannya di Kawasan Pantai Bebas Parapat.
Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Bupati Toba Poltak Sitorus, dan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga. Kapolda Sumatra Utara dan Pandam I/BB.(gal/mtin)