
JAKARTA (dobraknews.com) Polda Metro Jaya, menetapkan R (Ucok ) sebagai buronan terkait kasus perampokan yang terjadi di Pulomas. Yang bersangkutan disebut, merupakan adik Ramlan Butar Butar (aktor perampok red).
"R alias Ucok juga merupakan DPO kasus perampokan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rudy Herianto Adi Nugroho di Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Menurut Rudy, Ucok pernah terlibat beberapa kasus pencurian dengan kekerasan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sebelumnya, petugas mengamankan R alias Ucok saat menangkap dua tersangka perampokan di Pulomas, yakni Ramlan Butar Butar dan Erwin Situmorang.
Petugas juga memburu seorang pelaku berinisial YP. Sejauh ini, polisi telah menangkap tiga tersangka, yakni Ramlan (meninggal dunia), Erwin Situmorang, dan Alfin Bernius Sinaga.
Polisi menangkap tiga pelaku pembunuhan Pulomas pada Rabu (28/12/2016) sekitar pukul 15.10 WIB. Warga sekitar tempat kontrakan pelaku bernama Hedty (36 tahun), penghuni kontrakan 45 Gang Kalong RT 08/02 Rawalumbu bersebelahan dengan kontrakan pelaku mengatakan yang mengontrak tempat tinggal itu bernama Ronald Butar Butar. Dua orang lainnya, Ramlan Butar Butar dan Erwin Situmorang, merupakan tamu Ronald.
Hedty mengatakan, Ronald Butar Butar sopir angkot K 11 Bantargebang Bekasi. Ramlan Butar Butar beberapa kali pernah datang ke kontrakan Ronald. Pernah pula tampak bertegur sapa dengan warga. Sementara, rekan satu lagi, Erwin Situmorang baru malam sebelum penangkapan itu datang ke kontrakan Ronald. Warga belum pernah melihat sebelumnya.
Menurut Hedty, Ronald tinggal seorang diri dirumah kontrak dan belum menikah. Warga tak menyangka Ronald terlibat pembunuhan sadis di Pulomas. Bila tidak sedang narik angkot, Ronald sering kumpul-kumpul atau bertamu ke kontrakan warga lainnya. (Ronald) Baik orangnya, ramah, umurnya
Pada saat penangkapan Rabu (28/12/2016) kemarin, ibu dua anak ini berada di kontrakan. Namun, warga tidak diperbolehkan mendekat oleh petugas. Ramlan meninggal di tempat kemudian dibawa ambulans. Erwin juga ditembak tapi tidak meninggal, sedangkan Ronald ditembak di bagian kaki.(rl/do)
Pada saat penangkapan Rabu (28/12/2016) kemarin, ibu dua anak ini berada di kontrakan. Namun, warga tidak diperbolehkan mendekat oleh petugas. Ramlan meninggal di tempat kemudian dibawa ambulans. Erwin juga ditembak tapi tidak meninggal, sedangkan Ronald ditembak di bagian kaki.(rl/do)