
Informasi yang diterima dari warga di daerah Balongpanggang banjir melanda 6 desa.
Data BPBD Gresik, mencatat banjir telah merendam ratusan rumah, jalan desa, fasilitas umum, hingga area persawahan di empat kecamatan tersebut.
BPBD Gresik mencatat, banjir di Kecamatan Balongpanggang merendam lebih dari 1.000 rumah di lima desa, dengan ketinggian air mencapai 40 cm.
Begitu pula di Kecamatan Benjeng, sebanyak 300 rumah di Desa Sedapurklagen dan 135 rumah di Desa Deliksumber turut terdampak. Bahkan, fasilitas umum seperti SDN, TK, PAUD, masjid, hingga Puskesmas Pembantu (Pustu) juga tergenang.
Tak hanya itu, ribuan hektare sawah ikut terendam, terutama di Balongpanggang dan Benjeng, dengan total luas lebih dari 300 hektare. Beberapa area pemakaman juga terkena dampak banjir.
Di Kecamatan Menganti, kompleks perumahan juga tak luput dari luapan air. Perumahan Oma Indah terdampak paling parah, dengan 1.100 rumah terendam setinggi 40 cm. Sementara itu, di Perumahan Graha Menganti 2, sekitar 85 rumah juga terendam.
BPBD Gresik juga berkoordinasi dengan BBWS Bengawan Solo, BPBD Jatim, serta relawan desa untuk menyalurkan bantuan dan melakukan evakuasi bagi warga yang membutuhkan.
Sementara itu, dua desa, yaitu Sedapurklagen dan Kedungrukem, mendesak perlunya tambahan perahu evakuasi untuk mobilisasi warga.
“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Muspika dan Dinas Pekerjaan Umum untuk pemantauan kondisi banjir. Selain itu, pengungsian sudah disiapkan di Desa Bringkang bagi warga yang terdampak cukup parah,” tambah Kepala BPBD Gresik Sukardi. (red)