
Kegiatan digelar di ruang tunggu terminal penumpang Pelabuhan Kalianget diikuti 70 tenaga kerja bongkar muat (TKBM) menjadi garda terdepan dalam proses bongkar muat barang di pelabuhan.
Sosialisasi ini menjadi penting mengingat aktivitas di pelabuhan memiliki risiko tinggi dan memerlukan kedisiplinan tinggi dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), prosedur kerja aman, serta pengawasan berkelanjutan.
Dalam kegiatan sosialisasi dihadiri langsung Kepala KSOP Kelas IV Kalianget Azwar Anas, General Manager Cabang Kalimas & GSN Pelindo Sub Regional Jawa Ana Adiliya, Junior Manager Pelabuhan Kalianget Alief Walie Akbar serta Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Sumenep Kusmuni.
Dalam pemaparannya, para narasumber membahas berbagai aspek penting, mulai dari regulasi ketenagakerjaan, prosedur K3, hingga teknik penggunaan APD yang benar. Peserta juga mendapatkan edukasi langsung mengenai bahaya-bahaya yang mengintai di area bongkar muat, termasuk penanganan situasi darurat.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap keselamatan kerja, turut dibagikan 70 rompi reflektor kepada seluruh peserta. Rompi ini diharapkan menjadi pengingat visual bagi pekerja agar selalu mematuhi standar keselamatan saat bertugas.
Kepala KSOP Kelas IV Kalianget, Azwar Anas, menegaskan bahwa program ini akan menjadi agenda tahunan yang konsisten dilakukan.
“Keselamatan kerja bukan hanya urusan individu, tapi tanggung jawab kita bersama. Inisiatif ini kami jalankan setiap tahun dengan berkolaborasi bersama Pelindo, karena kami paham betul para TKBM adalah tulang punggung perekonomian kepulauan. Barang-barang dari Sumenep dan daratan menuju kepulauan semua berawal dari Pelabuhan Kalianget.
Melindungi mereka berarti melindungi rantai logistik masyarakat kepulauan,” ujarnya.
Sementara itu, Ana Adiliya menyoroti fenomena ketidakpatuhan sebagian pekerja dalam penggunaan APD sebagai tantangan utama.
“Dengan meningkatnya volume bongkar muat di pelabuhan-pelabuhan Pelindo Group, kedisiplinan dalam keselamatan kerja harus menjadi budaya. Harapan kami, melalui sosialisasi ini target Zero Accident bisa tercapai,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen untuk membangun budaya kerja yang aman, sehat, dan produktif di lingkungan pelabuhan. Dengan sinergi yang berkelanjutan, Pelabuhan Kalianget diharapkan mampu menjadi contoh penerapan K3 yang optimal di wilayah kepelabuhanan.(martin)