SURABAYA - Jelang Lebaran 1446 H/2025, Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya telah dipadati penumpang sejak H-15 (16 Maret 2025) hingga H-7 (24 Maret 2025) kemaren dan saat ini terpantau mencapai 77.776 pemudik.
Pada H-15 (16 Maret 2025) hingga H-14 (17 Maret 2025) sudah terlihat beberapa penumpang memilih mudik lebih awal guna menghindari lonjakan jumlah pemudik di hari-hari mendekati Lebaran, jumlah pemudik yang tiba mencapai 11.684 orang, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 9.710 orang di Terminal Gapura Surya Nusantara (GSN).
General Manager Cabang Kalimas dan GSN PT Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya, mengatakan bahwa tahun ini, arus mudik diperkirakan meningkat sekitar 12 persen dengan total sekitar 36.000 pemudik dibandingkan tahun sebelumnya dengan tujuan ke berbagai daerah di kawasan Indonesia Timur, sehingga berbagai langkah telah disiapkan untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik.
"Kami memperkirakan akan ada sekitar 264.000 pemudik yang akan menggunakan Terminal GSN selama periode mudik lebaran, atau naik sekitar 12 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 236.500 pada H-15 s.d H+14," ungkapnya.
Sejumlah persiapan dilakukan Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa dalam menghadapi arus mudik via kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Selain itu pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan perjalanan mudik melalui Pelabuhan Tanjung Perak berjalan aman dan nyaman. Menurutnya, angka prosentase ini merupakan tanda bahwa moda transportasi laut tetap menjadi pilihan utama bagi pemudik yang ingin menuju Surabaya dan sekitarnya.
“Tahun ini kenaikan arus penumpang cukup signifikan, tentunya dikarenakan ketertarikan masyarakat menggunakan moda transportasi laut yang relatif terjangkau dan tidak ada kenaikan tarif, serta barang bawaan yang cukup besar bisa diakomodir yaitu sekitar 40 kilogram per orang yang juga masih terbilang cukup tinggi dari sisi volumenya jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Itu yang masih menjadi daya tarik pemudik di tahun ini”, imbuhnya.
Ana juga mengatakan bahwa puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya jatuh pada H-7 (24 Maret 2025) dengan kenaikan jumlah penumpang signifikan mencapai 15.192 orang dari 12 kapal asal berbagai daerah di wilayah Indonesia Timur, dimana jumlah tersebut merupakan angka tertinggi dalam beberapa minggu terakhir ini.
Angka tersebut merupakan pencapaian tertinggi dalam 3 (tiga) tahun belakangan ini. Sebelumnya, tahun 2024 pada H-7 mencapai 14.464 penumpang, dan pada H-7 tahun 2023 mencapai 12.699 penumpang di periode yang sama.
“Sesuai prediksi, tahun ini lonjakan penumpang terjadi pada H-7 (24 Maret) kemaren hingga mencapai 15.192 penumpang baik naik maupun turun dari sekitar 12 kapal. Jadi ini pecah rekor ya dari tahun-tahun sebelumnya di periode yang sama pada H-7”, jelas Ana (25/03/25).
“Jumlah tersebut mengalami kenaikan signifikan dari hari biasanya dimana rata-rata per hari sekitar 8-9 kapal dengan jumlah penumpang rata-rata 1.600 hingga 2.000 penumpang”, terangnya.
Para pemudik yang saat ini tiba di Pelabuhan Tanjung Perak mayoritas berasal dari Makassar, Lembar, Balikpapan dan Banjarmasin, dengan tujuan utama ke Jawa Timur dan sekitarnya. Sedangkan tujuan keberangkatan penumpang kapal paling banyak ke Banjarmasin, Makasar, Sampit, Lembar, dan Balikpapan.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus kedatangan pemudik, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, termasuk area tunggu penumpang yang nyaman serta sistem antrean yang lebih tertata. Dengan adanya area tunggu ini, para penumpang dapat lebih nyaman sebelum keberangkatan.
Selain itu juga terdapat penambahan tenda dan kursi sebagai ruang tunggu sementara dan untuk menghindari kemacetan kendaraan di dalam area Terminal Gapura Surya Nusantara (GSN) akan dilakukan rekayasa dengan membuka jalur pintu keluar di sisi sebelah timur.
Adapun persiapan lainnya seperti pelayanan X-Ray & walk-through metal detector (WTMD), check-in counter tiket kapal, sistem autogate, penyediaan armada bus DAMRI, dan penyediaan jasa taksi online bagi penumpang yang akan melanjutkan perjalanan agar lebih mempermudah bagi para pemudik.
Melihat moment Lebaran tahun ini yang berdekatan dengan periode Nataru 2024, Ana melakukan berbagai persiapan sarana dan fasilitas penunjang penyelenggaraan angkutan lebaran 2025 jauh-jauh hari sebelum Nataru tiba.
“Kami telah mendesign terminal penumpang kami dengan nuansa Ramadhan dan Lebaran berbeda dengan tahun sebelumnya sehingga diharapkan dapat memberikan rasa senang kepada para pemudik. Serta kesiapan ruang tunggu penumpang yang telah kami persiapkan dengan baik termasuk tambahan tenda dan kursi untuk ruang tunggu sementara, kebersihan area termasuk di dalamnya toilet, tempat istirahat/tidur untuk lansia dan ibu hamil, renovasi ruang tunggu penumpang yang ada di Surabaya Veem, pengaturan alur debarkasi dan embarkasi, jalur blind road sidewalk sehingga lebih ramah terhadap disabilitas serta playground untuk anak-anak”, jelasnya.
Ana juga mengatakan bahwa pada tahun ini terdapat perbedaan dari tahun sebelumnya yakni telah dilakukan inovasi khusus seperti tersedianya buffer area di beberapa titik terminal pelabuhan yang difungsikan untuk kendaraan yang tiba jauh lebih awal sebelum kapal sandar untuk mengakomodasi lonjakan penumpang. Diharapkan dengan adanya buffer area dapat mengurai kepadatan dan kemacetan yang terjadi di sepanjang Jalan Perak Barat dan Perak Timur sehingga jalur pemudik ke Terminal GSN atau sebaliknya bisa lebih lancar.
Selain itu juga dilakukan peningkatan pengamanan terpadu serta peningkatan kewaspadaan dan frekuensi patroli pengamanan pada beberapa titik/lokasi guna memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penumpang selama periode penyelenggaraan angkutan lebaran.
Dan telah disiapkan ruang medis (posko kesehatan) yang berada di dalam gedung Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) dengan tenaga kesehatan dari instansi terkait yang bekerjasama dengan RS IHC untuk memastikan kesiapan emergency response apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Melihat jumlah penumpang kapal yang kian meningkat setiap harinya Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa bekerjasama dengan stakeholder terkait seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak (KSOP), Polres Pelabuhan Tanjung Perak (KP3), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Perusahaan Pelayaran baik Pemerintah maupun Swasta mendirikan posko pelayanan mudik Lebaran untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Posko tersebut dibangun lebih awal sekitar 16 Maret 2025 (H-15) dan sudah beroperasi mulai tanggal 21 Maret 2025 (H-10) hingga 16 April 2025 (H+16) mendatang.
Ana juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan KSOP mengenai kesiapan moda transportasi yang digunakan untuk berkegiatan selama momen mudik lebaran 2025 di Pelabuhan Tanjung Perak diantaranya terdapat kurang lebihnya 40 armada yang terdiri dari 14 Kapal Penumpang, 1 kapal perintis, 25 kapal penumpang Ro-Ro dari 6 operator yang siap beroperasi 100% dan telah melakukan docking dan ramp check sebelumnya sehingga dipastikan dapat mengangkut hingga ribuan penumpang.
Selain itu juga telah dilakukan pengecekan terhadap sarana kesehatan di dalam kapal dimana operator telah menyiapkan tenaga ABK yang mumpuni dan siap melayani penumpang.
Selain persiapan fasilitas terminal penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) pelabuhan Tanjung Perak, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group juga telah melaksanakan Program Mudik Gratis bersama BUMN dengan memberangkatkan sebanyak 150 bus dengan kuota sebanyak 7.500 pemudik dan 12 rute perjalanan pulang-pergi dari berbagai asal kota & tujuan yang diselenggarakan serentak di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar pada Rabu, 26 Maret 2025.
Adapun rute perjalanan dari Jakarta sendiri, tersedia rute dengan tujuan Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Semarang, Surabaya, dan Malang. Dari kota Medan, tersedia rute pulang-pergi ke Pekanbaru atau Banda Aceh. Sedangkan keberangkatan dari Surabaya tersedia rute tujuan Madiun, Jember, dan Trenggalek. Sementara itu, dari Makassar tersedia rute pulang-pergi ke Palopo dan Bulukumba.
Program Mudik Gratis ini merupakan bagian dari program tahunan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo untuk membantu masyarakat yang ingin merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Pendaftaran Mudik Gratis ini dimulai tahap Pra-Registrasi yang secara online dibuka mulai tanggal 03-09 Maret 2025 melalui https://simudipelindo.id. Sedangkan, perjalanan arus balik dari kota tujuan dijadwalkan pada 07 April 2025.
Acara Ceremonial Program Mudik Gratis Pelindo 2025 di Surabaya dilaksanakan di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak pada Rabu (26/03/25) kemaren. Kegiatan Mudik Gratis pada tahun ini Pelindo telah menyediakan sebanyak 10 bus untuk 500 orang dengan tujuan Surabaya-Madiun, Surabaya-Trenggalek & Surabaya-Jember.
Melihat antusiasme masyarakat pada arus mudik lebaran kali ini sangat tinggi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim telah mengonfirmasi bahwa kondisi cuaca saat ini cukup stabil, memungkinkan kapal untuk beroperasi dengan aman. Namun, pihaknya tetap mengimbau kepada para pemudik untuk selalu memperhatikan informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dan gelombang laut.
Adapun kesiapan khusus yang dilakukan Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa dalam menghadapi kondisi perubahan cuaca dalam perjalanan laut dengan berkoordinasi kepada para stakeholder terkait termasuk dengan tim BMKG untuk informasi dini mengenai perubahan cuaca, kemudian kesiapan fasilitas ruang tunggu untuk menampung penumpang yang kapalnya terjadi delay atau belum bisa berlayar.
Ana juga menghimbau kepada pemudik jalur laut untuk menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan keamanan selama perjalanan mudik. "Kami mengimbau para pemudik untuk menjaga kesehatan terutama di bulan puasa, dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi vitamin agar tetap vit di perjalanan, dan menjaga barang bawaan dengan hati-hati agar tetap aman selama di perjalanan," pesannya.
Dengan adanya persiapan yang matang serta informasi yang jelas seputar mudik Lebaran 1446 H/2025, pihak Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa berharap mudik lebaran tahun 2025 ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Sehingga para penumpang dipastikan mendapatkan kenyamanan dan keamanan hingga sampai pada tujuan masing-masing.(mtin)